ANALISA MANAJEMEN STRATEJIK
PT VANS INDONESIA
SEJARAH PERUSAHAAN
PT Vans adalah Perusahaan asosiasi dari vans Shoes
Organization. Perusahaan memproduksi beragam alas kaki meliputi sepatu kulit ,
sepatu kanvas buit-up, sepatu santai, dan sepatu olahraga,. Merek berlisensi
perusahaan, yang menyertai merek utama kami diantaranya terdiri dari North
Star, Power, Bubblegummers, Marie-Claire dan Weinbrenner.
Profil singkat perusahaan:
Tahun 1931, didirikan di Indonesian sebagai
importer sepatu
Tahun 1940, memulai produksi di pabrik
Kalibata di Jakarta
Tahun 1982, tercatat di Bursa Efek Jakarta
( sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tangga 24 Maret
Tahun 1994, menyelesaikan pembangunan
pabrik Purwakarta
Tahun 2004, memperoleh lisensi untuk
importer dan distributor umum
Tahun 2008,
menjual pabrik Kalibata dan memindahkan kegiatan produksi ke Pabrik
Purwakarta
Tahun 2008, memindahkan kantor administrasi
dan pemasaran ke Graha Bata, Cilandak Barat, Jakarta Selatan
Tahun 2009, membuka toko Bata terbesar dan
menjadi unggulan di Mall Artha Gading, Jakarta Utara, Indonesia
Tahun 2010, membuka kios berkonsep baru
dengan merek Vans doren
Vans memperkuat posisinya sebagai pemipin di toko
retail yang menyediakan produk alas kaki untuk semua masyarakat Indonesia
dengan penampilan gerai yang lebih menarik, furniture terbaru vans harus
diperthankan adalah kinerja keuangan perusahaan. Kondisi keuangan harus selalu
berada dalam standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan PT Sepatu vans
adalah perusahaan yang bergerak di bidang industry alas kaki dan juga kepada
standar industry sejenis.
STRUKTUR ORGANISASI
VISI
Menjadi pemimpin bisnis alas kaki di
Indonesia dan meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka pendek dan jangka
panjang.
MISI
·
Suskses sebagai
organisasi dunia yang paling dinamis dan fleksible serta mengerti kondisi
pasar alas kaki
·
Meningkatkan pelayanan
dan kualitas produk untuk kepuasan pelanggan.
·
Menggunakan teknologi
terbaik serta memberikan kontribusi positif kepada Lingkungan sekitar,baik
manusia maupun alam.
TUJUAN
·
Untuk menjadi pemimpin
pasar dalam bisnis alas kaki dengan volume penjualan nomor satu.
·
Untuk mendapatkan
kepuasan hati melalui pelayanan, dari harga maupun kualitas.
·
Untuk menyediakan dan
mengembangkan sistem informasi yang didukung oleh teknologi dan inovasi mutahir
untuk kebutuhan perusahaan dan konsumen.
SASARAN
⦁ Mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien yang menciptakan pasar baru
⦁Terus menjadikan Vans sebagai pemimpin bisnis alas kaki yang terpercaya
⦁Produk Vans hadir lebih di 50 negara dan memiliki fasilitas produk di 26 negara
⦁ Mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien yang menciptakan pasar baru
⦁Terus menjadikan Vans sebagai pemimpin bisnis alas kaki yang terpercaya
⦁Produk Vans hadir lebih di 50 negara dan memiliki fasilitas produk di 26 negara
Analisis Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran dengan
karakter SMART
SIMPLE:
Perusahaan ini memiliki tujuan yang
sederhana dan mudah dimengerti oleh semua anggotaorganisasi. Ini dapat dilihat
dari pencapaiannya yang dapat menghadirkan produk Vans yang dapat di pasarkan
lebih 50 negara. Hal ini tentunya dikarenakan anggota organisasi mengetahui dan
memahami visi, misi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada masa sekarang
dan masa mendatang.
MEASURABLE:
Perusahaan ini cukup baik dalam
memotivasi karyawannya, karena terdapat penjabarkan dalam visi yang
mengungkapkan pencapaiannya yaitu meningkatan nilai pemegang saham dalam jangka
pendek dan jangka panjang, dalam hal ini tentunya dapat memotivasi karyawan
untuk lebih meningkatkan nilai perusahaan dimata customer sehingga dengan
demikian bisa menjadi pimpinan bisnis alas kaki di Indonesia dan tentunya para
investor tertarik untuk menanamkan sahamnya pada perusahaan Vans
APLIKABLE:
Perusahaan ini mampu memberikan gambaran
tentang masa depan perusahaan, yang tentunya memberikan semangat pada customer,
stakeholder, dan pegawai dalam pencapaiannya untuk memperkuat posisi sebagai
pemimpin bisnis alas kaki di Indonesia.
RELIABLE:
Produk yang dipasarkan memilki beragam
produk alas kaki yang meliputi sepatu kulit dan sandal, sepatu kanvas buit-up,
sepatu santai dan sepatu olahraga.
Disamping itu juga Vans telah
meluncurkan merek utama produknya, diantaranya terdiri dari North Star, Power,
Bubblegummers, Marie-Claire dan Weinbrenner. Dengan diperkenalkannya beberapa
merek yang dimilki perusahaan tentunya customer lebih cepat mengenal produk
miliki Vans ini, dengan demikian akan mempermudah pencapaian Vans untuk menjadi
pemimpin di dunia bisnis alas kaki.
TIMEABLE:
Dalam pencapaian Visi dan misi tenggang
waktu yang dibutuhkan dalam jangka waktu dekat, ini dapat dilihat salahsatunya
yaitu pada tahun Tahun 2009, membuka toko Vans terbesar dan menjadi unggulan di
Mall Artha Gading, Jakarta Utara, Indonesia sementara pada Tahun 2010, membuka
kios berkonsep baru dengan merek Vans doren .
ANALISIS KOMPETENSI (
DAYA SAING PT Sepatu Vans )
Sumber daya yang dimiliki :
1. Sumber Daya Berwujud
a. Memiliki banyak cabang
store
b. Memiliki pabrik tempat memproduksi
alas kaki
c. memproduksi beragam
alas kaki meliputi sepatu , sepatu kanvas buit-up, sepatu santai dan sepatu
olahraga
d. Bahan produk
berkualitas dan tahan lama
e. Memiliki teknologi
dan peralatan yang canggih serta modern untuk memproduksi
f. Saluran distribusi yang
luas dan memiliki outlet yang banyak yang tersebar di Indonesia
g. Memiliki penampilan
gerai yang menarik, furniture terbaru dan desain toko yang modern.
2. Tak berwujud
2. Tak berwujud
a. Memiliki merek
berlisensi perusahaan, yang menyertai merek utamanya diantaranya terdiri dari
North Star, Power, Bubblegummers, Marie-Claire dan Weinbrenner.
b. Adanya etos kerja yang
baik, tanggung jawab pada masing-masing entitas
Kemampuan
a. Memiliki banyak cabang store
b. Saluran distribusi yang luas
dan memiliki outlet yang banyak yang tersebar di Indonesia
c. Memiliki penampilan gerai yang
menarik, furniture terbaru dan desain toko yang modern.
d. Memiliki teknologi dan
peralatan yang canggih serta modern untuk memproduksi
e. Memiliki merek berlisensi
perusahaan, yang menyertai merek utamanya diantaranya terdiri dari North Star,
Power, Bubblegummers, Marie-Claire dan Weinbrenner.
f. memiliki pegawai yang etos kerja tinggi, disiplin dan bertanggung
jawab pada tugas masing-masing
Kemampuan inti
a. Memiliki merek berlisensi
perusahaan, yang menyertai merek utamanya diantaranya terdiri dari North Star,
Power, Bubblegummers, Marie-Claire dan Weinbrenner.
b. Memiliki teknologi dan
peralatan yang canggih serta modern untuk memproduksi
c. memiliki pegawai yang etos
kerja tinggi, disiplin dan bertanggung jawab pada tugas masing-masing
d. Memiliki penampilan gerai yang menarik, furniture terbaru dan
desain toko yang modern.
Keunggulan bersaing yang
berkesinambungan
PT Sepatu Vans ini telah mendesain penampilan gerai yang lebih menarik,
furniture terbaru dan desain toko yang modern. Bukan hanya gerai dan desain
toko yang terlihat modern, akan tetapi sebanding dengan produk Vans yang
berkualitas tinggi dan tahan lama.
Daya Saing
Dengan adanya merek berlisensi
perusahaan pada PT Sepatu Vans ini akan meningkatkan nilai lebih pada
perusahaan ini, dan yang terpenting ada beberapa poin yang menjadi titik
penekakan pada produk alas kaki yang dihasilkan yaitu menekankan pada sisi
kekuatan dan kualitas produk yang baik (keawetan dan tahan lama) pada produk
alas kaki. Begitupula pada manajemen pendesainan gerai dengan yang lebih
menarik, furniture terbaru dan desain toko yang modern,pada pendesainan gerai
dan toko ini menjadi ciri khas tersendiri yang hanya dimiliki oleh
perusahaan.
Dengan memiliki outlet yang banyak dan saluran distribusi yang tersebar di
Indonesia, ini akan mengarah pada semakin dikenalnya produk alas kaki dan dapat
menguatkan branding milik PT Sepatu Vans.
ANALISIS SWOT
STRENGTH
a. Mampu memproduksi alas kaki
dalam jumlah yang tinggi
b. Produk Vans memilki kualitas
tinggi, awet, dan tahan lama
c. Setiap karyawan bekerja sesuai
dengan posisi masing-masing
d. Memilki tim yang kuat
ulet dan tanggung jawab
e. Adanya program pelatihan rutin
kepada staf penjualan untuk meningkatkan keterampilan
f. Saluran distribusi luas
g. Memiliki teknologi yang
terintegrasi antara kantor pusat, kantor cabang dan gudang sehingga mempermudah dalam proses distribusi produk
alas kaki
WEAKNESSES
a. Mesin produksi yang hargannya
tinggi
b. Kurangnya kesadaran karyawan di
bagian produksi terhadap kualitas produk yang dihasilka akibat mengejar target
produksi
c. Produk Vans tidak mengikuti
perubahan lifestyle yang ada di Indonesia
d. Manajemen yang rumit sehingga
keputusan hanya keluar dari kantor pusat
OPPORTUNITIES
a.Kebijakan pemerintah yang mendukung ekspor dan impor
b. Berkembangnya e-commerce memberi kesempatan pada Vans E-Commerce
a.Kebijakan pemerintah yang mendukung ekspor dan impor
b. Berkembangnya e-commerce memberi kesempatan pada Vans E-Commerce
c. Adanya berbagai fasilitas teknologi
seperti computer yang difungsikan untuk mendesain ataupun menyempurnakan
produk, sehingga dengan demikian pekerjaan dalam memproduksi lebih efisien dan
hemat biaya.
d. Sepatu atau sandal menjadi kebutuhan
utama masayarakat sehari-hari
e. Informasi antara pemasok dan
perusahaan lancar
THREATS
a. Perubahan teknologi yang
mutakhir meningkatkan persaingan industry
b. Kenaikan harga barang yang
mempengaruhi pengeluaran konsumen berdampak negative terhadap industry fashion
c. Ketersediaan bahan kulit di pemasok yang
terbatas
d. Banyak perusahaan alas kaki yang
menghadirkan brand-brend baru dengan inovasi tinggi yang lebih mengutamakan
fashion
e. Selera masyarakat yang cendrung
memilih sepatu sandal untuk fashion, bertentangan dengan ciri Sepatu Vans
yang lebih mementingkan keawetan produk.
KONDISI INTERNAL PERUSAHAAN STRATEGI ADVANTAGE PROFILE
STENGTH
Faktor Internal
|
Strength
|
Produksi
|
Mampu memproduksi alas kaki dalam
jumlah yang tinggi
|
Struktur Organisai
|
Setiap karyawan bekerja sesuai dengan posisi
masing-masing
|
Memilki tim yang kuat ulet dan
tanggung jawab
|
|
SDM
|
Adanya program pelatihan rutin kepada
staf penjualan untuk meningkatkan keterampilan
|
Distribusi
|
Saluran distribusi
luas
|
Teknologi
|
Memiliki teknologi
yang terintegrasi antara kantor pusat, kantor cabang dan gudang sehingga
mempermudah dalam proses distribusi produk alas kaki
|
Kuisioner Internal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui
Kekuatan ( Strength )
Faktor Strategi
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Mampu memproduksi
alas kaki dalam jumlah yang tinggi
|
3
|
0,18
|
3
|
0,54
|
Setiap karyawan bekerja sesuai dengan
posisi masing-masing
|
2
|
0,13
|
3
|
0.39
|
Memilki tim yang
kuat ulet dan tanggung jawab
|
2
|
0,13
|
3
|
0,39
|
Adanya program pelatihan rutin kepada
staf penjualan untuk meningkatkan keterampilan
|
2
|
0,13
|
3
|
0,39
|
Saluran distribusi
luas
|
4
|
0,25
|
4
|
1
|
Memiliki teknologi
yang terintegrasi antara kantor pusat, kantor cabang dan gudang sehingga
mempermudah dalam proses distribusi produk alas kaki
|
3
|
0,18
|
3
|
0,54
|
Total
|
16
|
1
|
19
|
3,25
|
Ukuran pembobotan :
1 = sedikit
penting
2 = Agak penting
3 = penting
4 = sangat penting
|
Ukuran Rating
Kekuatan :
1 = Sedikit kuat
2 = Agak kuat
3 = kuat
4 = Sangat kuat
|
KONDISI INTERNAL PERUSAHAAN STRATEGI ADVANTAGE PROFILE WEAKNESS
Faktor Internal
|
Weakness
|
Produksi
|
Mesin produksi yang hargannya tinggi
|
Kurangnya kesadaran karyawan di bagian
produksi terhadap kualitas produk yang dihasilkan akibat mengejar target
produk
|
|
Produk Vans tidak mengikuti perubahan
lifestyle yang ada di Indonesia
|
|
SDM
|
Manajemen yang rumit sehingga
keputusan hanya keluar dari kantor pusat
|
Kuisioner Internal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kelemahan ( Weakness )
Factor Strategi
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Mesin produksi yang hargannya tinggi
|
3
|
0,27
|
-3
|
-0,81
|
Kurangnya kesadaran karyawan di bagian
produksi terhadap kualitas produk yang dihasilkan akibat mengejar target
produk
|
3
|
0,27
|
-2
|
-0,54
|
Produk Vans tidak mengikuti perubahan
lifestyle yang ada di Indonesia
|
3
|
0,27
|
-4
|
-1,08
|
Manajemen yang rumit sehingga
keputusan hanya keluar dari kantor pusat
|
2
|
0,18
|
-2
|
0,36
|
Total
|
11
|
0,99
|
11
|
2,79
|
Ukuran pembobotan :
1 = sedikit
penting
2 = Agak penting
3 = penting
4 = sangat penting
|
Ukuran Rating
Kelemahan :
-1 = Sedikit kuat
-2 = Agak kuat
-3 = kuat
-4 = Sangat kuat
|
Total Skor Kekuatan +
Total Skor Kelemahan
= 3,25 + (-2,79)
= 0,46
Kondisi Eksternal Perusahaan Enviromental Threat and
Opportunity Profil (ETOP)
Opportunity
Factor –Faktor Eksternal
|
Opportunity
|
Politik
|
Kebijakan pemerintah yang mendukung
ekspor dan impor
|
Teknologi
|
Berkembangnya e-commerce memberi kesempatan
pada Vans E-Commerce
|
Adanya berbagai fasilitas teknologi
seperti computer yang difungsikan untuk mendesain ataupun menyempurnakan
produk, sehingga dengan demikian pekerjaan dalam memproduksi lebih efisien
dan hemat biaya.
|
|
Social kultur
|
Sepatu atau sandal menjadi kebutuhan
utama masayarakat sehari-hari
|
Kuisioner Eksternal Faktor Analysis Strategi Untuk Mengetahui peluang ( opportunity)
Factor Strategi
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Kebijakan pemerintah yang mendukung
ekspor dan impor
|
3
|
0,25
|
4
|
1
|
Berkembangnya e-commerce memberi
kesempatan pada Vans E-Commerce
|
3
|
0,25
|
3
|
0,75
|
Adanya berbagai fasilitas teknologi
seperti computer yang difungsikan untuk mendesain ataupun menyempurnakan
produk, sehingga dengan demikian pekerjaan dalam memproduksi lebih efisien
dan hemat biaya.
|
3
|
0,25
|
3
|
0,75
|
Sepatu l menjadi kbutuhan utama masayarakat sehari-hari
|
3
|
0,25
|
3
|
0,75
|
Total
|
12
|
1
|
13
|
3,25
|
Ukuran pembobotan :
1 = sedikit
penting
2 = Agak penting
3 = penting
4 = sangat penting
|
Ukuran Rating
peluang :
+1 = Sedikit kuat
+2 = Agak kuat
+3 = kuat
+4 = Sangat kuat
|
Kondisi Eksternal Perusahaan Enviromental Threat and Opportunity Profil (ETOP) Threat
Faktor –Faktor Eksternal
|
Threat
|
Teknologi
|
Perubahan teknologi yang
mutakhir meningkatkan persaingan industry
|
Ekonomi
|
Kenaikan harga barang yang
mempengaruhi pengeluaran konsumen berdampak negatif terhadap industrifashion
|
Supplier
|
Ketersediaan bahan kulit di pemasok
yang terbatas
|
Pesaing
|
Banyak perusahaan alas kaki yang
menghadirkan brand-brend baru dengan inovasi tinggi yang lebih mengutamakan
fashion
|
Kuisioner Eksternal Faktor Analysis Strategi Untuk Mengetahui ancaman ( Threat)
Factor strategi
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Perubahan teknologi yang
mutakhir meningkatkan persaingan industry
|
3
|
0,21
|
-3
|
-0,63
|
Kenaikan harga barang yang
mempengaruhi pengeluaran konsumen berdampak negative terhadap industry
fashion
|
3
|
0,21
|
-3
|
-0,63
|
Ketersediaan bahan kulit di pemasok
yang terbatas
|
4
|
0,29
|
-3
|
-0,87
|
Banyak perusahaan alas kaki yang menghadirkan
brand-brand baru dengan inovasi tinggi yang lebih mengutamakan fashion
|
4
|
0,29
|
-4
|
-1,16
|
Total
|
14
|
1
|
-15
|
-3,29
|
Ukuran pembobotan :
1 = sedikit
penting
2 = Agak penting
3 = penting
4 = sangat penting
|
Ukuran Rating
ancaman :
-1 = Sedikit kuat
-2 = Agak kuat
-3 = kuat
-4 = Sangat kuat
|
Total SkorTabel EFAS =
Total Skor peluang + Total Skor ancaman
=
3,25 + (-3,29)
= -
0,04
Setelah diketahui
titik pertemuan diagonal-diagonal tersebut (X), maka posisi unit usaha
diketahui pada kuadran II namun cenderung dekat pada kuadran IV sehingga
perlu diadakan penyempurnaan analisis dengan menghitung luasan wilayah pada
tiap-tiap kuadran. Hasil perhitungan dari masing-masing kuadran dapat
digambarkan pada tabel berikut ini:
Kuadran
|
Posisi Titik
|
Luas Matrik
|
Rangking
|
Prioritas Strategi
|
I ( SO )
|
3,25; 3,25
|
10,56
|
2
|
Growth
|
II (ST )
|
3,25; 3,29
|
10,69
|
1
|
Kombinasi
|
III ( WO )
|
2,79; 3,25
|
9,07
|
4
|
Stabilitas
|
IV ( WT )
|
2,79; 3,29
|
9,18
|
3
|
Penciutan
|
·
Pada kuadran I ( S O
Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah
menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada
kesempatan yang ada.
·
Pada kuadran II ( S T
Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan
menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang
·
Pada kuadran III ( W O
Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi acuan
untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.
·
Pada kuadran IV ( W T
Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman.
Matrik Swot
Strength (kekuatan)
Saluran distribusi luas
|
Weakness (kelemahan)
Produk vans tidak mengikuti perubahan lifestyle yang ada di indonesia
|
|
Peluang (opportunity)
Kebijakan pemerintah yang mendukung ekspor impor
|
Strategi (S-O)
Menjadikan produk vans sebagai produk unggul yang saluran produknya
berdistribusi meluas
|
Strategi (W-O)
Mengedepankan produk tinggi dan tahan lama
|
Ancaman (threats)
Banyak perusahaan alas kaki yang menghadirkan brand brand baru dengan
inovasi tinggi yang lebih mengedepankan fashion
|
Strategi (S-T)
Memposisikan dirisebagai produk yang mengedepankan kualitas tinggi dan
saluran produksinya meluas
|
Strategi (W-T)
Produk unggulan vans masih memiliki kualitas yang lebih tinggi di
bandingkan produk lain yang dimiliki perusahaan alas kaki lainya
|
Variasi strategi
Strategi tingkat kompeter
Pengembangan pasar (
market developmer )
Memperkenalkan produk
produk yang sudah ada ke pasar internasional dan Menambah produk-produk baru
yang saling berhubungan untuk pasar yang sama.
Adapun Strategi yang
digunakan :
a.
Memperluas diatribusi yang merata ke
seluruh lini pasar
b.
Menambah relasi dalam mengikuti tender
ekspor
Contoh :
Meningkatkan pangsa pasar yang
ada untuk produk sepatu vans ke pasar amerika dan pasar asia tenggara
Strategi generik M.porter
Strategi bisnis unit
DIVERENSIASI
PT vans memilih diverensiasi dan
menjadikan pangsa pasar internasional sebagai titik perhatian utama .
Strstraategi bisnis unit menciptakan
diferensiasi melalui kualitas produk yang tinggi, awet dan tahan lama.
<!- Persyaratan untuk strategi ini adalah
1. Keterampilan dan Sumberdaya Umum
yang di perlukan:
a Jaringan Distribusi penyebaran produk yang telah tersebar dibeberapa
negara
b. Mampu memproduksi alas kaki yang
berkualitas, kuat, dan tahan lama
c.
Pembagian divisi kerja yang jelas
2. Persyaratan
Organisasi Umum
a. koordinasi yang kuat antara
fungsi-fungsi dalam riset dan pengembangan produk, dan
pemasaran
b. Pengukuran dan insentif yang
subyektif.
c. Perekrutan karyawan yang berkompeten dan
kreatif di bidang masing-masing
d. Adanya kesesuaian antara kemampuan
perusahaan untuk menciptakan keunikan yg sesuai dengan
permintaan para pelanggan.
VALUE CHAIS UNTUK DI DEVERENSIASI
adanya kesesuaian antara kemampuan
perusahaan untuk menciptakan keunikan yg sesuai dg permintaan para pelanggan.
1.Menciptakan sebuah analisa rantai nilai
a. Tingkat kepentingan dari tiap
aktivitas yang berbeda
b. Keterpisahan dari aktivitas yang berbeda.
c. Dibuat rantai nilai yang terpisah
untuk setiap kelompok pelanggan.
2. identifikasi faktor penentu
diferensiasi
a. menggunakan
bahan kulit asli
b. memilih bahan-bahan yang
berkualitas
3. 3.Pilih dan tentukan faktor-faktor kunci
<!- a. Saluran distribusi produk Vans telah dikenal secara meluas
<!- b.Bahan berkualitas,awet dan tahan lama
4.Tempatkan keterkaitan antara rantai
nilai perusahaan dan pelanggan.
menciptakan nilai bagi pelanggan meliputi :
a. Menurunkan biaya
b.Vans telah memberikan produk yang
berkualitas dengan harga terjangkau, akan tetapi tidak menurunkan kualitas
yang diberikan
c. Memberi produk
diferensiasi pada aktivitas pelanggan
d.Vans melncurkan Produk sepatu yang tahan air dan tidak mudah rusak
Analisis value chains di atas
Inbound logistic
. bahan baku : menyediakan bahan bahan
untuk membuat sepatu vans
. gudang penyimpanan : bahan baku dari
supplier di terima di gudang kemudian di beri kode dan di input persediaan
untuk memudahkan kontrol jumlah persediaan yang tersedia , persediaan yang
habis dan persediaan yang di btambah
. supplier : memasok barang dan kemudian
di kirim ke gudang untuk di simpan
. supervisor : memasarkan dan
mempromosikan produk bisa di kenal di kalangan masyarakat
. produk :barang sepatu yang kita jual
dan menawarkan ke konsumen
Operation
. tenaga produksi : membutuhkan tenaga kerja
yang terampil dan terutama yang berpengalaman di bidang olah sepatu
. quality produk : vans meemberikan
kualitas yang bagus dengan bahan lunarlon sehingga nyaman di pakai sehari
hari .
. pengolahan produk : dalam proses
pengolahan dilakukan cutting prosses , sewing process , stockfit process ,
assembling process dan terahir proses finishing
Outbond logistic
. distributor : memasarkan barang kepada
konsumen sehingga produk bisa di kenal di kalangan masyarakat
. packing : menyiapkan / membungkus
sepatu tersebut ke dalan dos (tempat ) untuk segera pasarkan
. produk display : sepatu vans yang
sudah di packing rapi untuk segera di beri label
. labeling : proses label / pembelian logo vans yang
segera di pasarkan ke pasar asia dan internasional .
Marketing and sales
. website : situs online untuk
mempromosikan barang dan untuk mempermudah penjualan produk penjualan sepatu
vans
. promosi : untuk mempromosikan
produknya , PT vans melakukan banyak cara seperti : pameran , iklan dan agen
penjualan .
. price : memeberikan harga yang murah
namun tetap dengan mutu dan kualitas yang bagus
. pameran : memamerkan produk vans ke
khalayak ramai contohnya : pameran di mall , toko
Service
. keramahan : selalu ramah dan
tersenyum kepada pengunjung yang
datang ke outlet / toko kita .
. kerapian : menggunakan pakaian lengkap
serta rapi untuk menghadapi pengunjung yang datang ke toko
. Kebersihan : selalu menjaga kebersihan
toko dan produk yang kita akan jual
. cepat respon : cepat menanggapi /
merespon customer yang akan membeli sepatu vans
. kesabaran : selalu
sabar dan sikap santn terhadap customer yang datang ke toko kita .
|
jadi ini Bata atau Vans?
BalasHapus