ANALISA MANAJEMEN STRATEJIK
PT VANS INDONESIA



SEJARAH PERUSAHAAN
PT Vans  adalah Perusahaan asosiasi dari vans Shoes Organization. Perusahaan memproduksi beragam alas kaki meliputi sepatu kulit , sepatu kanvas buit-up, sepatu santai, dan sepatu olahraga,. Merek berlisensi perusahaan, yang menyertai merek utama kami diantaranya terdiri dari North Star, Power, Bubblegummers, Marie-Claire dan Weinbrenner.
Profil singkat perusahaan:
      Tahun 1931, didirikan di Indonesian sebagai importer sepatu
      Tahun 1940, memulai produksi di pabrik Kalibata di Jakarta
      Tahun 1982, tercatat di Bursa Efek Jakarta ( sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tangga 24 Maret
      Tahun 1994, menyelesaikan pembangunan pabrik Purwakarta
      Tahun 2004, memperoleh lisensi untuk importer dan distributor umum
      Tahun 2008,  menjual pabrik Kalibata dan memindahkan kegiatan produksi ke Pabrik Purwakarta
      Tahun 2008, memindahkan kantor administrasi dan pemasaran ke Graha Bata, Cilandak Barat, Jakarta Selatan
      Tahun 2009, membuka toko Bata terbesar dan menjadi unggulan di Mall Artha Gading, Jakarta Utara, Indonesia
      Tahun 2010, membuka kios berkonsep baru dengan merek Vans doren
Vans  memperkuat posisinya sebagai pemipin di toko retail yang menyediakan produk alas kaki untuk semua masyarakat Indonesia dengan penampilan gerai yang lebih menarik, furniture terbaru vans harus diperthankan adalah kinerja keuangan perusahaan. Kondisi keuangan harus selalu berada dalam standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan PT Sepatu vans adalah perusahaan yang bergerak di bidang industry alas kaki dan juga kepada standar industry sejenis.


STRUKTUR ORGANISASI



VISI 
Menjadi pemimpin bisnis alas kaki di Indonesia dan meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka pendek dan jangka panjang.

MISI
·         Suskses sebagai organisasi dunia yang paling dinamis dan fleksible serta  mengerti kondisi pasar alas kaki
·         Meningkatkan pelayanan dan kualitas produk untuk kepuasan pelanggan.
·         Menggunakan teknologi terbaik serta memberikan kontribusi positif kepada Lingkungan sekitar,baik manusia maupun alam.


TUJUAN
·         Untuk menjadi pemimpin pasar dalam bisnis alas kaki dengan volume penjualan nomor satu.
·         Untuk mendapatkan kepuasan hati melalui pelayanan, dari harga maupun kualitas.
·         Untuk menyediakan dan mengembangkan sistem informasi yang didukung oleh teknologi dan inovasi mutahir untuk kebutuhan perusahaan dan konsumen.

SASARAN
 
Mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien yang menciptakan pasar baru
 
Terus menjadikan Vans sebagai pemimpin bisnis alas kaki yang terpercaya
 
Produk Vans hadir lebih di 50 negara dan memiliki fasilitas produk di 26 negara






Analisis Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran dengan karakter SMART

SIMPLE:
Perusahaan ini memiliki tujuan yang sederhana dan mudah dimengerti oleh semua anggotaorganisasi. Ini dapat dilihat dari pencapaiannya yang dapat menghadirkan produk Vans yang dapat di pasarkan lebih 50 negara. Hal ini tentunya dikarenakan anggota organisasi mengetahui dan memahami visi, misi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada masa sekarang dan masa mendatang.
MEASURABLE:
Perusahaan ini cukup baik dalam memotivasi karyawannya, karena terdapat penjabarkan dalam visi yang mengungkapkan pencapaiannya yaitu meningkatan nilai pemegang saham dalam jangka pendek dan jangka panjang, dalam hal ini tentunya dapat memotivasi karyawan untuk lebih meningkatkan nilai perusahaan dimata customer sehingga dengan demikian bisa menjadi pimpinan bisnis alas kaki di Indonesia dan tentunya para investor tertarik untuk menanamkan sahamnya pada perusahaan Vans
APLIKABLE:
Perusahaan ini mampu memberikan gambaran tentang masa depan perusahaan, yang tentunya memberikan semangat pada customer, stakeholder, dan pegawai dalam pencapaiannya untuk memperkuat posisi sebagai pemimpin bisnis alas kaki di Indonesia.
RELIABLE:
Produk yang dipasarkan memilki beragam produk alas kaki yang meliputi sepatu kulit dan sandal, sepatu kanvas buit-up, sepatu santai dan sepatu olahraga.
Disamping itu juga Vans telah meluncurkan merek utama produknya, diantaranya terdiri dari North Star, Power, Bubblegummers, Marie-Claire dan Weinbrenner. Dengan diperkenalkannya beberapa merek yang dimilki perusahaan tentunya customer lebih cepat mengenal produk miliki Vans ini, dengan demikian akan mempermudah pencapaian Vans untuk menjadi pemimpin di dunia bisnis alas kaki.
TIMEABLE:
Dalam pencapaian Visi dan misi tenggang waktu yang dibutuhkan dalam jangka waktu dekat, ini dapat dilihat salahsatunya yaitu pada tahun Tahun 2009, membuka toko Vans terbesar dan menjadi unggulan di Mall Artha Gading, Jakarta Utara, Indonesia sementara pada Tahun 2010, membuka kios berkonsep baru dengan merek Vans doren .


ANALISIS KOMPETENSI ( DAYA SAING  PT Sepatu Vans )
Sumber daya yang dimiliki :
1. Sumber Daya Berwujud
    a. Memiliki banyak cabang store
    b. Memiliki pabrik tempat memproduksi alas kaki
    c. memproduksi beragam alas kaki meliputi sepatu , sepatu kanvas buit-up, sepatu santai dan sepatu olahraga
    d. Bahan produk berkualitas dan tahan lama
    e. Memiliki teknologi dan peralatan yang canggih serta modern untuk memproduksi
    f. Saluran distribusi yang luas dan memiliki outlet yang banyak yang tersebar di Indonesia
    g. Memiliki penampilan gerai yang menarik, furniture terbaru dan desain toko yang modern.
2. Tak berwujud
    a. Memiliki merek berlisensi perusahaan, yang menyertai merek utamanya diantaranya terdiri dari North Star, Power, Bubblegummers, Marie-Claire dan Weinbrenner.
    b. Adanya etos kerja yang baik, tanggung jawab pada masing-masing entitas
Kemampuan
 a. Memiliki banyak cabang store
 b. Saluran distribusi yang luas dan memiliki outlet yang banyak yang tersebar di Indonesia
 c. Memiliki penampilan gerai yang menarik, furniture terbaru dan desain toko yang modern.
 d. Memiliki teknologi dan peralatan yang canggih serta modern untuk memproduksi
 e.  Memiliki merek berlisensi perusahaan, yang menyertai merek utamanya diantaranya terdiri dari North Star, Power, Bubblegummers, Marie-Claire dan Weinbrenner.
 f. memiliki pegawai yang etos kerja tinggi, disiplin dan bertanggung jawab pada tugas masing-masing
Kemampuan inti
 a. Memiliki merek berlisensi perusahaan, yang menyertai merek utamanya diantaranya terdiri dari North Star, Power, Bubblegummers, Marie-Claire dan Weinbrenner.
 b. Memiliki teknologi dan peralatan yang canggih serta modern untuk memproduksi
 c. memiliki pegawai yang etos kerja tinggi, disiplin dan bertanggung jawab pada tugas masing-masing
 d. Memiliki penampilan gerai yang menarik, furniture terbaru dan desain toko yang modern.
Keunggulan bersaing yang berkesinambungan 
PT Sepatu Vans ini telah mendesain penampilan gerai yang lebih menarik, furniture terbaru dan desain toko yang modern. Bukan hanya gerai dan desain toko yang terlihat modern, akan tetapi sebanding dengan produk Vans yang berkualitas tinggi dan tahan lama.
Daya Saing
Dengan adanya merek berlisensi perusahaan pada PT Sepatu Vans ini akan meningkatkan nilai lebih pada perusahaan ini, dan yang terpenting ada beberapa poin yang menjadi titik penekakan pada produk alas kaki yang dihasilkan yaitu menekankan pada sisi kekuatan dan kualitas produk yang baik (keawetan dan tahan lama) pada produk alas kaki. Begitupula pada manajemen pendesainan gerai dengan yang lebih menarik, furniture terbaru dan desain toko yang modern,pada pendesainan gerai dan toko ini menjadi ciri khas tersendiri yang hanya dimiliki oleh perusahaan. 
Dengan memiliki outlet yang banyak dan saluran distribusi yang tersebar di Indonesia, ini akan mengarah pada semakin dikenalnya produk alas kaki dan dapat menguatkan branding milik PT Sepatu Vans.


ANALISIS SWOT
STRENGTH
 a. Mampu memproduksi alas kaki dalam jumlah yang tinggi
 b. Produk Vans memilki kualitas tinggi, awet, dan tahan lama
 c. Setiap karyawan bekerja sesuai dengan posisi masing-masing
 d.  Memilki tim yang kuat ulet dan tanggung jawab
 e. Adanya program pelatihan rutin kepada staf penjualan untuk meningkatkan keterampilan
 f. Saluran distribusi luas
 g. Memiliki teknologi yang terintegrasi antara kantor pusat, kantor cabang dan gudang sehingga  mempermudah dalam proses distribusi produk alas kaki


 WEAKNESSES
 a. Mesin produksi yang hargannya tinggi
 b. Kurangnya kesadaran karyawan di bagian produksi terhadap kualitas produk yang dihasilka akibat mengejar target produksi
 c. Produk Vans tidak mengikuti perubahan lifestyle yang ada di Indonesia
 d. Manajemen yang rumit sehingga keputusan hanya keluar dari kantor pusat

 OPPORTUNITIES
a.Kebijakan pemerintah yang mendukung ekspor dan impor
b. Berkembangnya e-commerce memberi kesempatan pada Vans E-Commerce
c. Adanya berbagai fasilitas teknologi seperti computer yang difungsikan untuk mendesain ataupun menyempurnakan produk, sehingga dengan demikian pekerjaan dalam memproduksi lebih efisien dan hemat biaya.
d. Sepatu atau sandal menjadi kebutuhan utama masayarakat sehari-hari
e. Informasi antara pemasok dan perusahaan lancar

 THREATS
a. Perubahan  teknologi yang mutakhir meningkatkan persaingan industry
b. Kenaikan harga barang yang mempengaruhi pengeluaran konsumen berdampak negative terhadap industry fashion
c. Ketersediaan bahan kulit di pemasok yang terbatas
d. Banyak perusahaan alas kaki yang menghadirkan brand-brend baru dengan inovasi tinggi yang lebih mengutamakan fashion
e. Selera masyarakat yang cendrung memilih sepatu sandal untuk fashion, bertentangan dengan ciri  Sepatu Vans yang lebih mementingkan keawetan produk.


KONDISI INTERNAL PERUSAHAAN STRATEGI ADVANTAGE PROFILE STENGTH
Faktor Internal
Strength
Produksi
Mampu memproduksi alas kaki dalam jumlah yang tinggi
Struktur Organisai
Setiap karyawan bekerja sesuai dengan posisi masing-masing
Memilki tim yang kuat ulet dan tanggung jawab
SDM
Adanya program pelatihan rutin kepada staf penjualan untuk meningkatkan keterampilan
Distribusi
Saluran distribusi luas
Teknologi
Memiliki teknologi yang terintegrasi antara kantor pusat, kantor cabang dan gudang sehingga mempermudah dalam proses distribusi produk alas kaki



Kuisioner Internal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kekuatan ( Strength )
Faktor Strategi
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Mampu memproduksi alas kaki dalam jumlah yang tinggi
3
0,18
3
0,54
Setiap karyawan bekerja sesuai dengan posisi masing-masing
2
0,13
3
0.39
Memilki tim yang kuat ulet dan tanggung jawab
2
0,13
3
0,39
Adanya program pelatihan rutin kepada staf penjualan untuk meningkatkan keterampilan
2
0,13
3
0,39
Saluran distribusi luas
4
0,25
4
1
Memiliki teknologi yang terintegrasi antara kantor pusat, kantor cabang dan gudang sehingga mempermudah dalam proses distribusi produk alas kaki
3
0,18
3
0,54
Total
16
1
19
3,25
Ukuran pembobotan :
1 = sedikit penting                 
2 = Agak penting
3 = penting
4 = sangat penting
Ukuran Rating Kekuatan :
1 = Sedikit kuat
2 = Agak kuat
3 = kuat
4 = Sangat kuat

KONDISI INTERNAL PERUSAHAAN STRATEGI ADVANTAGE PROFILE WEAKNESS
Faktor Internal
Weakness
Produksi
Mesin produksi yang hargannya tinggi
Kurangnya kesadaran karyawan di bagian produksi terhadap kualitas produk yang dihasilkan akibat mengejar target produk
Produk Vans tidak mengikuti perubahan lifestyle yang ada di Indonesia
SDM
Manajemen yang rumit sehingga keputusan hanya keluar dari kantor pusat



Kuisioner Internal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kelemahan ( Weakness )
Factor Strategi
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Mesin produksi yang hargannya tinggi
3
0,27
-3
-0,81
Kurangnya kesadaran karyawan di bagian produksi terhadap kualitas produk yang dihasilkan akibat mengejar target produk
3
0,27
-2
-0,54
Produk Vans tidak mengikuti perubahan lifestyle yang ada di Indonesia
3
0,27
-4
-1,08
Manajemen yang rumit sehingga keputusan hanya keluar dari kantor pusat
2
0,18
-2
0,36
Total
11
0,99
11
2,79
Ukuran pembobotan :
1 = sedikit penting                 
2 = Agak penting
3 = penting
4 = sangat penting
Ukuran Rating Kelemahan :
-1 = Sedikit kuat
-2 = Agak kuat
-3 = kuat
-4 = Sangat kuat 

                                                                Total Skor Kekuatan + Total Skor Kelemahan

= 3,25 + (-2,79)
= 0,46
 
Kondisi Eksternal Perusahaan Enviromental Threat and Opportunity Profil (ETOP) 
Opportunity
Factor –Faktor Eksternal
Opportunity
Politik
Kebijakan pemerintah yang mendukung ekspor dan impor
Teknologi
Berkembangnya e-commerce memberi kesempatan pada Vans E-Commerce
Adanya berbagai fasilitas teknologi seperti computer yang difungsikan untuk mendesain ataupun menyempurnakan produk, sehingga dengan demikian pekerjaan dalam memproduksi lebih efisien dan hemat biaya.
Social kultur
Sepatu atau sandal menjadi kebutuhan utama masayarakat sehari-hari

Kuisioner Eksternal Faktor Analysis Strategi Untuk Mengetahui peluang ( opportunity)
Factor Strategi
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Kebijakan pemerintah yang mendukung ekspor dan impor
3
0,25
4
1
Berkembangnya e-commerce memberi kesempatan pada Vans E-Commerce
3
0,25
3
0,75
Adanya berbagai fasilitas teknologi seperti computer yang difungsikan untuk mendesain ataupun menyempurnakan produk, sehingga dengan demikian pekerjaan dalam memproduksi lebih efisien dan hemat biaya.
3
0,25
3
0,75
Sepatu l menjadi  kbutuhan utama masayarakat sehari-hari
3
0,25
3
0,75
Total
12
1
13
3,25
Ukuran pembobotan :
1 = sedikit penting                 
2 = Agak penting
3 = penting
4 = sangat penting
Ukuran Rating peluang :
+1 = Sedikit kuat
+2 = Agak kuat
+3 = kuat
+4 = Sangat kuat

Kondisi Eksternal Perusahaan Enviromental Threat and Opportunity Profil (ETOP) Threat
Faktor –Faktor Eksternal
Threat
Teknologi
Perubahan  teknologi yang mutakhir meningkatkan persaingan industry
Ekonomi
Kenaikan harga barang yang mempengaruhi pengeluaran konsumen berdampak negatif terhadap industrifashion
Supplier
Ketersediaan bahan kulit di pemasok yang terbatas
Pesaing
Banyak perusahaan alas kaki yang menghadirkan brand-brend baru dengan inovasi tinggi yang lebih mengutamakan fashion


Kuisioner Eksternal Faktor Analysis Strategi Untuk Mengetahui ancaman ( Threat)
Factor strategi
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Perubahan  teknologi yang mutakhir meningkatkan persaingan industry
3
0,21
-3
-0,63
Kenaikan harga barang yang mempengaruhi pengeluaran konsumen berdampak negative terhadap industry fashion
3
0,21
-3
-0,63
Ketersediaan bahan kulit di pemasok yang terbatas
4
0,29
-3
-0,87
Banyak perusahaan alas kaki yang menghadirkan brand-brand baru dengan inovasi tinggi yang lebih mengutamakan fashion
4
0,29
-4
-1,16
Total
14
1
-15
-3,29
Ukuran pembobotan :
1 = sedikit penting                 
2 = Agak penting
3 = penting
4 = sangat penting
Ukuran Rating ancaman :
-1 = Sedikit kuat
-2 = Agak kuat
-3 = kuat
-4 = Sangat kuat
 
      Total SkorTabel EFAS = Total Skor peluang + Total Skor ancaman
         =  3,25 + (-3,29)
         =  - 0,04



 




Setelah diketahui titik pertemuan diagonal-diagonal tersebut (X), maka posisi unit usaha diketahui pada kuadran II  namun cenderung dekat pada kuadran IV sehingga perlu diadakan penyempurnaan analisis dengan menghitung luasan wilayah pada tiap-tiap kuadran. Hasil perhitungan dari masing-masing kuadran dapat digambarkan pada tabel berikut ini:
Kuadran
Posisi Titik
Luas Matrik
Rangking
Prioritas Strategi
I ( SO )
3,25; 3,25
10,56
2
Growth
II (ST )
3,25; 3,29
10,69
1
Kombinasi
III ( WO )
2,79; 3,25
9,07
4
Stabilitas
IV ( WT )
2,79; 3,29
9,18
3
Penciutan












·         Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.
·         Pada kuadran II ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang
·         Pada kuadran III ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.
·         Pada kuadran IV ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman.


Matrik Swot


Strength (kekuatan)
Saluran distribusi luas
Weakness (kelemahan)
Produk vans tidak mengikuti perubahan lifestyle yang ada di indonesia
Peluang (opportunity)
Kebijakan pemerintah yang mendukung ekspor impor
Strategi (S-O)
Menjadikan produk vans sebagai produk unggul yang saluran produknya berdistribusi meluas
Strategi (W-O)
Mengedepankan produk tinggi dan tahan lama
Ancaman (threats)
Banyak perusahaan alas kaki yang menghadirkan brand brand baru dengan inovasi tinggi yang lebih mengedepankan fashion


Strategi (S-T)
Memposisikan dirisebagai produk yang mengedepankan kualitas tinggi dan saluran produksinya meluas
Strategi (W-T)
Produk unggulan vans masih memiliki kualitas yang lebih tinggi di bandingkan produk lain yang dimiliki perusahaan alas kaki lainya






Variasi strategi
Strategi tingkat kompeter

Pengembangan pasar ( market developmer )
Memperkenalkan produk produk yang sudah ada ke pasar internasional dan Menambah produk-produk baru yang saling berhubungan untuk pasar yang sama.
Adapun Strategi yang digunakan :
a.      Memperluas diatribusi yang merata ke seluruh lini pasar
b.      Menambah relasi dalam mengikuti tender ekspor

     Contoh :
     Meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk produk sepatu vans ke pasar amerika dan pasar asia tenggara

Strategi generik M.porter




Strategi bisnis unit

DIVERENSIASI

PT vans memilih diverensiasi dan menjadikan pangsa pasar internasional sebagai titik perhatian utama .
Strstraategi bisnis unit menciptakan diferensiasi melalui kualitas produk yang tinggi, awet dan tahan lama.

<!- Persyaratan untuk strategi ini adalah
     1. Keterampilan dan Sumberdaya Umum yang di perlukan:
       a Jaringan Distribusi penyebaran produk yang telah tersebar dibeberapa negara
       b.  Mampu memproduksi alas kaki yang berkualitas, kuat, dan tahan lama
        c. Pembagian divisi kerja yang jelas

   2. Persyaratan Organisasi Umum
        a.  koordinasi yang kuat antara fungsi-fungsi dalam riset dan pengembangan  produk, dan            pemasaran
        b.  Pengukuran dan insentif yang subyektif.
         c. Perekrutan karyawan yang berkompeten dan kreatif di bidang masing-masing
         d. Adanya kesesuaian antara kemampuan perusahaan untuk menciptakan keunikan yg sesuai      dengan permintaan para pelanggan. 


VALUE CHAIS UNTUK DI DEVERENSIASI

adanya kesesuaian antara kemampuan perusahaan untuk menciptakan keunikan yg sesuai dg permintaan para pelanggan.
 1.Menciptakan sebuah analisa rantai nilai
     a.  Tingkat kepentingan dari tiap aktivitas yang berbeda
     b. Keterpisahan dari aktivitas yang berbeda.
     c.  Dibuat rantai nilai yang terpisah untuk setiap kelompok pelanggan. 

    2. identifikasi faktor penentu diferensiasi 
     a. menggunakan bahan kulit asli
b. memilih bahan-bahan yang berkualitas

3.     3.Pilih dan tentukan faktor-faktor kunci 
<!-  a. Saluran distribusi produk Vans telah dikenal secara meluas
<!-  b.Bahan berkualitas,awet dan tahan lama

 4.Tempatkan keterkaitan antara rantai nilai perusahaan dan pelanggan.
menciptakan nilai bagi pelanggan meliputi :
   a. Menurunkan biaya
b.Vans telah memberikan produk yang berkualitas dengan harga terjangkau, akan tetapi tidak menurunkan kualitas yang diberikan
   c. Memberi produk diferensiasi pada aktivitas pelanggan
          d.Vans melncurkan Produk sepatu yang tahan air dan tidak mudah rusak





Analisis value chains di atas
Inbound logistic
. bahan baku : menyediakan bahan bahan untuk membuat sepatu vans
. gudang penyimpanan : bahan baku dari supplier di terima di gudang kemudian di beri kode dan di input persediaan untuk memudahkan kontrol jumlah persediaan yang tersedia , persediaan yang habis dan persediaan yang di btambah
. supplier : memasok barang dan kemudian di kirim ke gudang untuk di simpan
. supervisor : memasarkan dan mempromosikan produk bisa di kenal di kalangan masyarakat
. produk :barang sepatu yang kita jual dan menawarkan ke konsumen

Operation
. tenaga produksi : membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan terutama yang berpengalaman di bidang olah sepatu
 . quality produk : vans meemberikan kualitas yang bagus dengan bahan lunarlon sehingga nyaman di pakai sehari hari .
. pengolahan produk : dalam proses pengolahan dilakukan cutting prosses , sewing process , stockfit process , assembling process dan terahir proses finishing

Outbond logistic
. distributor : memasarkan barang kepada konsumen sehingga produk bisa di kenal di kalangan masyarakat
. packing : menyiapkan / membungkus sepatu tersebut ke dalan dos (tempat ) untuk segera pasarkan
. produk display : sepatu vans yang sudah di packing rapi untuk segera di beri label
. labeling  : proses label / pembelian logo vans yang segera di pasarkan ke pasar asia dan internasional .

Marketing and sales
. website : situs online untuk mempromosikan barang dan untuk mempermudah penjualan produk penjualan sepatu vans
. promosi : untuk mempromosikan produknya , PT vans melakukan banyak cara seperti : pameran , iklan dan agen penjualan .
. price : memeberikan harga yang murah namun tetap dengan mutu dan kualitas yang bagus
. pameran : memamerkan produk vans ke khalayak ramai contohnya : pameran di mall , toko

Service
. keramahan : selalu ramah dan tersenyum  kepada pengunjung yang datang ke outlet / toko kita .
. kerapian : menggunakan pakaian lengkap serta rapi untuk menghadapi pengunjung yang datang ke toko
. Kebersihan : selalu menjaga kebersihan toko dan produk yang kita akan jual
. cepat respon : cepat menanggapi / merespon customer yang akan membeli sepatu vans
. kesabaran : selalu sabar dan sikap santn terhadap customer yang datang ke toko kita . 

















Komentar

Posting Komentar